Senin, 29 Oktober 2012

cinta di sajak merah

Terhalang nafsu yg membabi buta dimalam ini,aku sandrakan kasih sayang suci hanya padamu..meskipun kau jauh disana kutetap merindukanmu..aku bukan angin yg bisa pergi kesemua tempat,aku bukan hujan yang selalu memberikan kesejukan,ak harap aku bisa menjadi mentari mu yg selalu menghiasi pagimu..pagi yg sulit kau cerna,karna hal-hal bodoh mulai mendeteksi kehadiranmu..biarkan aku selalu menjadi tumpuan ketika kau bersandar,biarkan aku menjadi air kala kau kehausan,asal jangan jadi api yang selalu membuatmu panas..
Sajak merah mengisahkan cinta polemik diantara kita..tak hanya canda dan tawa tapi relung duka yg selalu menggambarkan kesedihan yg selalu membuntutuimu..aku tak ingin menjadi bulan,kenapa?karena bulan jauh darimu..aku ingin menjadi baju yg selalu kau kenakan kemanapun kau pergi tak hanya cerita cinta kita..aku rindu akan senjamu..senja yg selalu memberikan pencerahan ketika malam datang..
Aku ingin menjadi buku yg selalu kau baca,menjadi blackberry yg selalu kau pegang..aku ingin diperhatikan layaknya orang lain..ak tau ak hanya seorang manusia yg tak pantas kau cintai..tapi percayalah ketika sengit datang aku akan menolongmu..dalam suka maupun duka..aku mencintaimu~~

cinta di ujung kalbu

aku terhempas di lautan yang penuh dengan tangisan..aku terjatuh sehingga aku tak tahu apa arti kehidupan..relung hEntah apa yg terfikirkan oleh otak ku..ati yang tenang ..
aku hanya manusia yg cengeng,manusia yang hanya bisa senang dengan menangis..aku mungkin cuma figura kotor layaknya sampah..
atau mungkin aku hanya menjadi pelaut yang mati di terjang badai..
aku terhempas...tuhan apakah ini nyata untuk ku..
cinta di ujung kalbu..cinta yang biru..